Koagulan

Koagulan merupakan bahan kimia yang dibutuhkan untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya (secara grafitasi).


    Koagulan-koagulan biasanya berjenis anorganik yang digunakan dalam pengolahan air minum, jenisnya mencakup mencakup aluminium sulfat ("tawas"), polialuminium klorida, feri sulfat dan feriklorida. 

    Pemilihan senyawa yang sesuai adalah fungsi dari biaya, mutu air baku dan pemulihan proses pengolahan. Untuk air lunak atau sadah yang berwarna, baik koagulan aluminium atau koagulan besi, dapat digunakan pada rentang pH optimalnya masing-masing: 6,5 sampai 7,5 untuk air permukaan dataran rendah atau 5,5 sampai 6,5 untuk air dataran tinggi yang sangat berwarna (koagulan berbasis aluminium) dan 4,0 sampai 5,0 (koagulan berbasis besi). 

    Koagulan-koagulan besi mempunyai keuntungan dibandingkan dengan aluminium dalam penggunaan ini, karena koagulan besi bekerja pada pH koagulasi yang jauh lebih rendah untuk memaksimalkan penghilangan bahan organik terlarut dan dengan demikian mengurangi potensi pembentukan THM (Trihalometan) yang berbahaya dikarenakan sifatnya yang karsiogenik. 

    Untuk air sadah, koagulan-koagulan besi kerap digunakan apabila terjadi nilai pH koagulasi sebesar 8,0 atau lebih; nilai-nilai pH tersebut tidak akan sesuai untuk koagulan-koagulan aluminium kecuali jika disertai dengan proses pengaturan pH dengan pemberian kadar asam secara terpisah.

    Peningkatan kadar garam logam selanjutnya akan menekan pH, namun akan mengakibatkan kenaikan kandungan logam terlarutkan yang tidak diinginkan, yang akan masuk melalui filter-filter yang diberikan. Pemberian kadar asam mineral yang kuat, seperti asam sulfat, akan menekan pH tanpa kenaikan kadar logam terlarutkan dalam air yang tidak diinginkan.

Komentar