Efek COVID-19 Terhadap Lingkungan

    Covid-19 merupakan wabah infeksi virus yang melanda bumi sejak awal tahun 2020 dan diresmikan menjadi pandemi (wabah dunia) sejak bulan Maret yang berlangsung hingga kini (Juni 2020). Selain kerugian material, banyaknya korban jiwa membuat dunia panik. Lamanya vaksin yang harus ditemukan untuk pengobatan membuat negara-negara terjangkit wabah ini dengan terpaksa mengambil kebijakan Social Distancing, Physical Distancing hingga Lockdown.
    Namun, jika dilihat dari segi lingkungan, maka pandemi ini memiliki efek serta dampak yang menguntungkan bagi manusia, diantara sebagai berikut :


1.    Kualitas Udara yang Semakin Baik
Polusi Udara Turun Karena COVID-19, Apakah Ini Akan Mempengaruhi Bisnis di  Masa Depan? | Paper.id Blog
        Terhentinya sebagian besar kegiatan industri mengurangi tingkat polusi udara. Bahkan, citra satelit mengungkapkan adanya penurunan yang signifikan terhadap tingkat global nitrogen dioksida (NO2), yakni gas yang dihasilkan dari mesin mobil dan pabrik manufaktur komersil yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara di banyak kota besar.

2.    Kualitas Air Jadi Lebih Baik
Mencari Pengawas Sungai Brantas - MalangVoice
        Tak lama setelah Italia memberlakukan lockdown, sebuah foto kanal yang jernih di Venesia tersebar ke seluruh dunia. Dengan bersandarnya kapal pesiar untuk sementara waktu, lautan juga mengalami penurunan polusi suara sehingga menurunkan tingkat stress mahluk laut seperti ikan paus, dan membuat migrasi yang lebih tenang.

3.    Emisi CO2 Berkurang
Sejak WFH Dampak Covid-19, Kualitas Udara di Palembang Sangat Baik |  merdeka.com
        Seperti NO2, emisi karbon dioksida (CO2) juga telah berkurang di masa pandemi COVID-19. Ketika kegiatan ekonomi terhenti, emisi CO2 mengalami penurunan. Terakhir kali hal ini terjadi pada saat krisis keuangan tahun 2008 – 2009. Di Cina, emisi karbon dioksida turun sekitar 25% ketika kuncian atau lockdown diterapkan, menurut Carbon Brief. Namun perubahan ini hanya bersifat sementara.

Komentar